Risiko Atonia Uteri terhadap Perdarahan Post Partum pada Ibu Bersalin

Authors

  • Retno Kumalasari STIKes YLPP Purwokerto
  • Fransisca Widiastuti STIKes YLPP Purwokerto

Abstract

Perdarahan menduduki peringkat pertama penyebab kematian ibu. Atonia uteri adalah keadaan lemahnya tonus atau kontraksi rahim yang menyebabkan uterus tidak mampu menutup perdarahan terbuka dari tempat implantasi plasenta setelah bayi dan plasenta lahir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiko atonia uteri terhadap post partum di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon. Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif analitik yaitu suatu penelitian survey dimana data variabel dianalisis dengan statistik deskriptif kemudian dilanjutkan dengan analisis statistik inferensial. Adapun pendekatan penelitian ini adalah pendekatan case control. Data yang diperoleh atonia uteri pada  ibu bersalin di  RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon adalah 43,8% ya atonia uteri dan 56,2%  tidak atonia uteri. Perdarahan post partum pada ibu bersalin di  RSUD Arjawinangun Kabupaten adalah 50,0% ya perdarahan dan dan 50,0% tidak perdarahan. Hasil p-value 0,033 < alpha (?) 0,05 dan OR 5,0 > 1,0 dapat disimpukan bahwa atonia uteri merupakan faktor risiko perdarahan post partum di RSUD Arjawinangun  Kabupaten Cirebon. Nilai OR (odds ratio) = 5,0.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2022-07-03 — Updated on 2022-07-05

How to Cite

Retno Kumalasari, & Widiastuti, F. (2022). Risiko Atonia Uteri terhadap Perdarahan Post Partum pada Ibu Bersalin. Bidan Prada, 13(1). Retrieved from https://ojs.stikesylpp.ac.id/index.php/JBP/article/view/565